Senin, 23 Januari 2017

TATA CARA SHALAT DHUHA
Sebelum kita membahas Bacaan Doa Niat Sholat Dhuha dan tata cara sholat dhuha maka ada baiknya kita terlebih dahulu membahas keutamaan Sholat Dhuha
Keutamaan sholat dhuha
Terdapat berbagai macam jenis hadis yang telah mendukung keutamaan shalat dhuha yaitu diantaranya sebagai berikut.
  • Hadis yang telah diriwayatkan oleh H.R. Tirmiji dan Abu Majah, dimana Rasulullah telah bersabda bahwa Barang siappa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akann membuatkan unntuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah).
  • Hadis yang telah diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi, rasulullah telah bersabda bahwa Siapapunn yang melaksanakann shalat dhuha dengan langgengg, akan diampunii dosanya olehh Allah, sekalippun dosa itu sebanyak buihh di lautan” (HR. Tirmidzi)
  • Hadis yang telah diriwayatkan oleh HR Abu Daud tentang shalat dhuha, rasulullah telah bersabda bahwa “Dari Ummu Hani bahwaa Rasulullah Saw shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiapp dua rakaatt” (HR. Abu Daud)
  • Hadis yang telah diriwayatkan oleh HR Ahmad Muslim dan Tirmidzit tentang sholat dhuha bahwa Rasulullah saw pernah mengeluarkan sabda: “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkatta,”Nabi Saq kkeluar ke penduduk Quba dan mmereka sedang ssholat dhuha’. Beliau bersabda? Shalat awwabin (duha’) bberakhir hingga ppanas menyengat (tengah hari).”(HR. Ahmad Muslim dan Tirmidzi).
  • Hadis tentang shalat dhuha yang telah diriwayatkan oleh HR. Hakim dan Thabrani yang menyatakan bahwa “Rasulullah pernah bersabbda di dalam Hadits Qudsi, Allah Swt berfirman, “Wahhai Anak Adam Jangan sekali-kalii enggkau malas menggerjakan empat rakaatt shalatt dhuha, karena dengann shalat tersebut, aku ccukuppkan kebutuhannmuu pada sore harinya” (HR. Hakim dan Thabrani)
  • Dari HR Abu Daud telah meriwayatkan tentang sholat dhuha yang telah menyatakan bahwa rasulullah pernah bersabda “Barangsiapaa yang masih berdiam dirii di masjid atau tempat shalattnya setelahh shalat shubuh karena melakukan i’tikaff, berzzikir dan melakukann dua rakaat shalatt dhuha disertai tidak bberkatta sesuatu kecuali kebaikann, maka dosaa-dosanya akan ddiampuni meskipun banyaknya melebihi bbuih di lautan “ (HR. Abu Daud).
Setelah melihat beberapa hadis diatas maka kita sudah mamu menyimpulkan bahwa sholat dhuha memiliki keutamaan tersendiri oleh karena itu yuk kita laksanakan sholat dhuha, tapi sebelum itu anda mesti bisa mengetahui doa sholat dhuha.
Makna dan Manfaat Shalat Dhuha
Sebelum kita beralih ke doa sholat dhuha alangkah baiknya kita membahas makna dan manfaat sholat dhuha terlebih dahulu, memang ada yang sudah mengatakan bahwa sholat dhuha itu disebut juga sebagai shalat awwabin. Namun ada juga yang telah berpendapat bahwa keduanya tersebut memiliki perbedaan karena mengenai sholat awwabin itu berada pada waktu di maghrib dan isya. Kemudian untuk waktu sholat dhuha itu baru akan dimulai sejak matahari telah terangkat naik sekitar pada sepenggelah dan akan berakhirr sampai hampir menjelang waktu dhuhur. Nah adapun diantaranya keutamaan atau manfaat shalat dhuha adalah seperti yang sudah diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad “Dari Abu Dzar bahwa rasulullah saw pernah bersabda bahwa“Hendaklah massing-masing kamu bbersedekkah untuk setiap ruas ttulang baddanmu pada setiap pagi. Sebab setiapp kali bacaan tassbih adalah ssedekah, ssetiap tahmid adalah sedekkah, setiapp takbirr adalah sedekah, setiapp tahlil adalah sedekahh, setiapp takbir adalah sedekahh, menyuruh orrang lain agar mmelakukkan amal kebaiikan adalah sedekahh, melarangg orang lain agarr tidak melakukann keburukann adalah sedekah. Dan sebagai ganti darii semuaa itu maka cukupkanlahh mengerjakann dua rakaat shalat dhuha”.
Kemudian diperkuat atau dipertegas atas apa yang telah diriwayatkan oleh Ahmad da Abu Daud dari Buraidah bahhwa Rasulullahh saw pernah bersabda, “Dalam tubuhh manusia itu ada 360 ruass tulang. Ia hharus dikeluarkann sedekahhnyaa untuk tiap ruas tulangg tersebutt. “Para sahabat bertannya, “Siapkah yangg mmampu melaksanakan sepertti itu, wwahai Rasulullah saw?” Beliau saw mennjawab, “Dahakk yangg ada di masjid, laluu pendam ke tanahh dan membuang sessuatu gangguann dari tengahh jalan, maka itu berartii sebuahh sedekah. Akan tetapi jikaa tidak mmampu melakukkan itu semua, cukuplah enggkauu mengerjakkan dua rakaat shalat dhuha”.
Kemudian didalam riwayat yang lainnya tentang adanya keutamaan dalam sholat dhuha oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairah telah berkata, “Nabi Saw kekasihh telah memberikann tiga wassiat kepadaku, yaiitu berpuasa tigaa hari dalamm setiapp bulan, mengerjjakan dua rakatt dhuha dan mengerrjakan shalat wittir terlebih dahulu ssebelum ttidur”.
Selanjutnya, Jumhur Ulama juga mengatakan bahwa shalat dhuha ialah hukumnya sunnah bahkan para ulama pun seperti Syafii dan Maliki juga menyatakan bahwa shalat dhuha ialah sunnah muakkadah yang berdasarkan hadis-hadis diatas. Dan juga dibolehkan kepada seseorang untuk tidak dikerjakan.
Setelah kita bincang-bincang mengenai keutamaan dalam sholat dhuha dan manfaat sholat dhuha maka selanjutnya kita akan membahas tentang niat dan doa sholat dhuha.
Doa Sholat Dhuha, Tata Cara, Niat dan Keutamaannya
Cara melaksanakan shalat dhuha
Sholat dhuha paling minimal dilaksanakan paling banyak dua rakaat dan untuk maksimalnya maka sebaiknya dilaksanakan sebanyak 12 rakaat, dengan dilakukan secara tidak berjamaah atau munfarid. Adapun caranya yaitu sebagai berikut:
  • Niat dan doa sholat dhuha diucapkan didalam hati dengan bersamaann pada saat sedang takbiratul ihram, adapun niat dan doa sholat dhuha yakni:“Ushalli sunnatadhhuhaa rak’ataini lillahi ta’aaala”Berarti: “Aku niat shalat sunnah dhuhaa duaa rakaat, karrena Allah taala.”
  • Setelah berniat atau doa sholat dhuha maka untuk selanjutnya mulailah dalam membaca iftitah
  • Kemudian dalam membaca doa didalam al-quran berupa surat, dimana untuk di rakaat pertama maka lebih bagusnya sebaiknya dibacakan doa sholat dhuhanya yaitu Asy-Syam dan untuk di rakaat kedua maka sebaiknya dibaca doa sholat dhuha yakni surat AL-lail.
  • Lalu pada saat ruku’ dan sambil membacakann tasbih sebanyak tiga kali
  • Kemudian i’tidal dan dengann membaca bacaan i’tidal.
  • Setelah itu sujud pertama dengan membaca bacaan sujud.
  • Kemudian duduklah diantara dua suju dan lalu membacakan bacaan duduk shalat.
  • Pada sujud kedua, bacalah pada bacaan sujud kedua tersebut sebanyak tiga kali.
  • Setelah rakaat pertama telah diselesaikan, maka lakukanlah rakaat kedua dengan cara yang sama seperti diatas, kemudian pada Tasyahhud akhir sesudah semua selesai maka segera mulailah membaca salam untuk sebanyak dua kali. Setelah itu untuk rakaat selanjutnya, lakukanlah dengan cara yang sama diatas dengan secara berulang-ulang sejumlah 12 rakaat.
Tentunya setelah mengetahui seperti tata cara, niat shalat dhuha dan keutamaan shalat dhuha maka sebaiknya janganlah melupakan berdoa setelah melakukan sholat dhuha, dengan doa sholat dhuha ini maka shalat dhuha anda akan dapat diijabah oleh Allah. Nah berikutnya doa sholat dhuha atau doa setelah melakukan sholat dhuha:
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
ALLAHUMMMA INNADDH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WALL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INGKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINGKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INGKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHALIHIN.
“Wahai Tuhannku, sesungguhnyya waktu dhuha adalah wakktu dhuha-Mu, kkeagungan addalah keagungan-Mu, keiindahan adalahh keindahan-Mu, kkekuatann adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalahh penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabilaa rezekikku berada di atass langit maka turunnkanlahh, apabila berada di dalam bumii, maka keluarkanlahh, apabiila sukar mudahhkanlah, apabilaa haram sucikaanlah, apabila jauh dekattkanlahh dengan kebenarann dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhannku), ddatangkanlah padakuu apa yang Engkauu datangkkan kepadaa hamba-hambaaMu yang soleh.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar