3 Cara Paling Efektif Menghukum Anak Terbaru
Tipspendidikan.site
- Ketika anak berbuat nakal, hampir 90 persen orang tua mengaku pernah
memberikan hukuman fisik pada si kecil. Padahal sudah banyak psikolog
yang melarang orang tua menghukum anak secara fisik, karena dapat
berlanjut ke kekerasan fisik.
3 Cara Paling Efektif Menghukum Anak Terbaru
Yang
perlu para orang tua tahu, kekerasan fisik bisa menyebabkan kembangan
emosi si kecil terganggu. Bahkan, tak jarang perilaku si kecil juga bisa
makin 'liar'.
Baca juga :
Sebuah
penelitian dari University of New Orleans, AS, menyimpulkan tiga
hukuman untuk anak berikut ini adalah yang paling efektif dibandingkan
dengan memukul, yaitu:
1. Mendiamkan atau memberikan mereka waktu sendiri untuk merenungi kesalahannya. Setelah itu, baru ajak dia mengobrol menanyakan apa alasan si kecil berulah.
1. Mendiamkan atau memberikan mereka waktu sendiri untuk merenungi kesalahannya. Setelah itu, baru ajak dia mengobrol menanyakan apa alasan si kecil berulah.
2. Memberikan anak tugas rumah tambahan.
3. Tidak memperbolehkan si kecil melakukan aktivitas favoritnya untuk sementara. Misalnya, tak diizinkan bermain internet dan menonton tv selama seminggu.
Kekerasan memang bukan solusi terbaik. Sebab, meski orang tua hanya sesekali memukul anak, tetap saja dapat membuat anak cenderung mudah stres dan tidak percaya diri.
"Kuncinya adalah konsistensi. Memberikan hukuman fisik, bagi Anda mungkin cukup keras sehingga si kecil bisa menghentikan kenakalannya. Tapi, cara itu justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar. Lebih baik menggunakan tipe untuk mendisiplinkan anak dan fokus pada konsistensi," kata Dr. Paul Frick, salah satu pengajar dariUniversity of New Orleans, AS.
Pada penelitian ini, Dr. Frick dan tim peneliti mengamati dampak dari kekerasan fisik pada 98 anak. Dampaknya ternyata lebih banyak negatifnya. Pelajaran yang didapat anak justru, jika sedang marah pada seseorang, kita diperbolehkan untuk memukul.
"Kuncinya adalah memiliki beragam bentuk hukuman yang tergantung pada usia anak. Pada anak yang masih di bawah 5 tahun, lebih baik diberi hukuman dengan mendiamkannya. Sedangkan bagi anak yang berusia di atas lima tahun, akan lebih baik jika diberi hukuman tambahan tugas rumah dan tidak diizinkan melakukan aktivitas favorit si kecil untuk sementara. Tiga cara ini cukup efektif dan tanpa menyakiti anak-anak," ujar Frick yang hasil penelitian ini dimuat dalam 'Journal of Applied Developmental Psychology'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar