Cara Mudah dan Cepat Mempelajari Smaphore Terbaru
Cara Mudah dan Cepat Mempelajari Smaphore Terbaru
1. Pengertian Smaphore
Semaphore
adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan
bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan.
Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun
kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera
semaphore.
Bendera yang digunakan berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan merah bersilangan.
Bagi pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan semaphore sangat diperlukan. Selain semaphore menjadi salah satu syarat dalam SKU (Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK Juru Isyarat Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat.
Bendera yang digunakan berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan merah bersilangan.
Bagi pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan penguasaan semaphore sangat diperlukan. Selain semaphore menjadi salah satu syarat dalam SKU (Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK Juru Isyarat Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat.
2. Cara Mudah dan Cepat Mempelajari Smaphore
Salah
satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat
semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau
terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini,
menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad,
namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.
Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar berikut:
Metode
belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari
posisi dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai
dan dinamai sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
Kunci 1: Salah
satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga
terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 1 dan 2 = Huruf
A
(2) 1 dan 3 = Huruf
B
(3) 1 dan 4 = Huruf
C
(4) 1 dan 5 = Huruf D |
(5) 1 dan 6 = Huruf
E
(6) 1 dan 7 = Huruf
F
(7) 1 dan 8 = Huruf
G
|
Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2
dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 2 dan 3 = Huruf
H
(2) 2 dan 4 = Huruf I (3) 2 dan 5 = Huruf K |
(4) 2 dan 6 = Huruf
L
(5) 2 dan 7 = Huruf
M
(6) 2
dan 8 = Huruf N
|
Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3
dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 3 dan 4 = Huruf
O
(2) 3 dan 5 = Huruf P (3) 3 dan 6 = Huruf Q |
(4) 3 dan 7 = Huruf
R
(5) 3
dan 8 = Huruf S
|
Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4
dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 4 dan 5 = Huruf
T
(2) 4 dan 6 = Huruf U |
(4) 4 Dan 7 = Huruf
Y
(5) 4
dan 8 = TANDA SALAH
|
Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5
dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 5 dan 6
= TANDA ANGKA
(2) 5 dan 7 = Huruf J |
(3) 5
Dan 6 = Huruf V
|
Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6
dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 6 dan 7
= Huruf W
|
(2) 6
Dan 8 = Huruf X
|
Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7
dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat
semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8
= Huruf Z
|
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :
3. Kode isyarat sempahore per kunci
Dengan
menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti
akan menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah
dengan urut perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh.
Dengan berpatokan kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu,
kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.
4. Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore
Isyarat
semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak
di mana satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima.
Dalam menyampaikan dan menerima isyarat semaphore terdapat beberapa
ketentuan yang antara lain:
a. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
a. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
b. Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
c. Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
d. Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
e. Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
f. Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
g. Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu kata terakhir yang keliru.
h. Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
i. Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar