Jumat, 18 November 2016

NASI KUNING INDONESIA

Nasi Kuning tradisional

BAHAN :
750 g beras, cuci bersih
100 g beras ketan, rendam selama 30 menit, tiriskan
10 cm kunyit tua, parut, peras airnya
1250 ml santan, dari 1 butir kelapa
2 batang serai, memarkan
2 lembar daun pandan, suwir-suwir, ikat
5 lembar daun jeruk
2 sdt garam
1 sdm air jeruk
CARA MEMASAK :
1. Siapkan cetakan tumpeng volume 1.000 ml.
Panaskan air dalam dandang, campur beras dan beras ketan, kukus hingga setengah matang ( + 20 ) menit, angkat.
Pindahkan ke dalam panci, sisihkan.
2. Campur air kunyit dengan santan, serai,daun pandan, daun jeruk, dan garam.
Jerang di atas api hingga mendidih sambil diaduk-aduk, angkat.
3. Tuang santan ke dalam panci berisi beras, aduk hingga rata, lalu jerang di atas api
sambil sesekali diaduk, masak hingga santan mengering (menjadi aron), angkat.
Masukkan air jeruk nipis, aduk rata.
4. Panaskan dandang, masukkan nasi aron, kukus hingga matang (+ 25 menit), angkat.
Alasi cetakan tumpeng dengan daun, masukkan nasi selagi panas sambil ditekan-tekan hingga padat,lalu balikkan segera di atas piring saji.
——————————-
Waktu Memasak : -/+ 60 menit
Tingkat Kesulitan : Mudah
Untuk : + 8 orang
————————-
TIP NASI KUNING (TUMPENG) :
• Agar tumpeng padat, jangan masukkan nasi sekaligus ke dalam cetakan. Setiap kali
masukkan sebagian dan tekan-tekansampai padat.
• Bila belum hendak disajikan, tutup tumpeng dengan daun pisang atau plastik
lengket agar permukaannya tidak kering
———————————————
TIP MEMBUAT TUMPENG :
• Agar nasi berwarna kuning tajam dan tidak pudar, pakailah kunyit tua (kunyit empu) segar, parut,
saring/peras airnya agar ampas tidak mengotori nasi.
• Campurkan air jeruk nipis ke dalam nasi aron, baru dikukus.
• Agar rasa nasi lebih gurih, baunya wangi, dan tidak cepat basi, didihkan dahulu santan yang digunakan
untuk mengaron beras bersama daun pandan, serai,daun jeruk, dan daun salam.
• Agar tumpeng tidak mudah pecahADerantakan, campurkan sedikit beras ketan ke dalam nasi aron.
Cetak nasi selagi panas, tekan-tekan sambil dipadatkan.
Tutup dengan daun pisang atau plastik lengket sampai saat diartikan agar tumpeng tidak kering.
• Agar penampilan tumpeng cantik dan proporsional, perhatikan perbandingan ukuran tinggi tumpeng dengan
wadahnya. Sebaiknya tinggi tumpeng tidak melebihi 2/3 ukuran diameter alas/wadahnya.
————————————-
TIP MENGHIAS TUMPENG & NASI :
Ada beberapa tip praktis agar hidangan nasi Anda bisa tampil lebih semarak dan memikat.
• Beri hiasan: Gunakan wadah yang besar untuk nasi, alasi dengan daun agar terlihat impresif.
Beri hiasan/garnis dari buah dan sayuran yang tidak cepat layu seperti mentimun, cabai, tomat, wortel,
Daun selada, peterseli, daun bawang, dll. Bentuk hiasan/ukiran buah dan sayur tidak perlu terlalu rumit
Sehingga lebih menonjol dari penampilan nasi itu sendiri.Sedangkan nasinya, hiasi dengan taburan bawang
goreng, cabai, atau peterseli agar tidak terlihat polos.
• Gunakan benda-benda khas:
Benda-benda atau perabot yang khas sesuai dengan tema acara bisa menggugah suasana.
Misalnya hiasan dari telur untuk acara Paskah, pita dan lilin untuk acara ulang tahun,
kain songket/tenun untuk acara yang berbau tradisi Melayu, piring dan peralatan makan
khas dari daerah tertentu, dsb.
• Manfaatkan warna:
Warna khas juga bisa menyemarakkan pesta. Pilih warna hijau dan merah untuk Natal,
kuning dan warna cerah untuk Paskah, hijau atau putih untuk Maulud, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar