Kamis, 26 November 2015

Contoh teks berita



Pasca-kebakaran yang menghanguskan 3.096 kios di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, para pegadang yang memilih berjualan di pinggir jalan atau trotoar semakin banyak.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/4/2014), meski tidak senyaman saat berdagang di dalam pasar, namun berjualan di pinggir jalan atau trotoar pun dilakukan para pedagang.
Para pedagang berjualan hanya sekadar untuk memperoleh pendapatan dengan berjualan sisa-sisa barang dagangan yang bisa diselamatkan.
Pedagang berjualan di bawah tenda-tenda yang dibuat dengan dana sendiri. Sering diprotes pengendara yang lewat, pedagang pun terpaksa tetap berjualan dengan harapan pelanggan tidak lari. Tetapi tetap saja omzet jauh menurun.
Aksi berdagang di jalan raya dilakukan pedagang untuk menarik perhatian Pemprov DKI Jakarta. Pedagang berharap kios dapat cepat dibangun kembali.
Pada  Jumat (25/4/2014), ribuan kios di Pasar Senen terbakar. Kebakaran itu sempat membuat sejumlah pedagang curiga. Seorang saksi menyebut api berawal di tengah pasar di Blok III.
Api kemudian jatuh ke lantai dasar tepat di tempat berjualan pakaian bekas. Api pun dengan cepat membakar kios yang lain. Diduga, karena ada 1 tabung gas di tempat berjualan pakaian itu, hanya dalam 1 jam ratusan kios sudah terbakar.
Terkait kebakaran, polisi belum mengumumkan hasil penyelidikannya. Polisi sudah memeriksa 6 saksi dan masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk bisa memastikan penyebab kebakaran. (Yus Ariyanto)
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan ribuan kios Blok III, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4) pagi. Kebakaran mulai terlihat sekitar pukul 04.15 WIB yang membakar 2.000-an kios. Kios tersebut umumnya menjual pakaian, suku cadang kendaraan, sablon, sembako, dan peralatan rumah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar