IMAN KEPADA KITAB-KITAB
ALLAH
Al-kutub bentuk jamak
dari “kitab” yang berarti “sesuatu yang ditulis”. Namun yang dimaksud disitu
adalah kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para Rasull nya sebagai rahmat
dan petunjuk bagi seluruh manusia agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah telah mewahyukan
ajaran-Nya kepada para rasul yang harus disampaikan kepada umatnya. Wahyu
tersebut kemudian dihimpun menjadi kitab suci yang menjadi pedoman pengikat
para Rasul tersebut. Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang
ke-tiga bagi semua umat islam. Kita sebagai umat Nabi Muhammad saw. telah di
warisi Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Dalam rukun iman (baca
hadis tentang rukun iman) dan ciri Muttaqin(lihat Q.S. Al-Baqarah, 2:4) .Oleh
karena itu hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah Fardu’ain . Orang yang
mengaku ber-agama Islam tetapi tidak beriman kepada kitab Allah dapat dianggap
murtad.
Sedangkan mengetahui
dan mengamalkan ajaran ajaran yang terkandung di dalam kitab –kitab Allah
sebelum al-Quran dan sahifah-sahifah tersebut bukan merupakan suatu kewajiban.
Hal ini disebabkan
karna kedudukan kitab kitab Allah dan sahifah-sahifah sebagai pedoman hidup
umat manusia berakhir setelah wahyu Al-Quran turun.
Al-Quran adalah kitab
Terakhir yang diturunkan kepada rasul terakhir nabi Muhammad SAW. Setalah umat
manusia yang hidup sejak Al-Quran turun sampai akhir zaman wajib menjadikan
Al-Quran sebagai pedoman hidupnya. Dalil nagli bahwa Al-Quran itu merupakan
kitab Allah yang terakhir adalah firman Allah surah Al-Imran,3: 2-4.Jika kita
selalu berpegang teguh kepada kitab Allah tersebut, maka kita akan mendapat
kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, imanilah
kitab kitab Allah dengan sepenuh hati,pelajari isinya, resapi makna nya, dan
amal kan dalam kehidupan sehari-hari.
A.Beriman
kepada Kitab Allah
Pengertian Beriman
Kepada Kitab Allah
Menurut pengertian
bahwa, kata kitab artinya buku,surah kiriman, dan hukum(peraturan). Sedangkan
kata iman artinya percaya. Dari dua pengertian itu secara terminologi,iamn
kepada kepada Kitab-Kitab Allah dapat diartikan sebagai mempercayai atau
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para rasul-Nya
agar kitab-kitab nya itu dijadikan sebagai pedoman hidup umat manusia agar
mereka memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat.
Dalam ajaran islam,
beriman kedapa kitab-kitab Allah, termasuk rukun iman (baca hadis tentang rukun
iman) dan ciri muttaqin (lihat Q.S Al-Baqarah, 2;4)/ oleh karena itu hukum
beriman kepada kitab kitab Allah adalah fardu ‘ain. Orang yang mengkau beragama
islam, tetapi tidak beriman kepada kitab-kitab Allah dapat dianggap murtad.
Adapun kitab-kitab
allah yang diwahyukan sebelum turunnya wahyu Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW
dan nama kitab tercantum dalam Al-Quran adalah
v Taurat
yang idturunkan kepada nabi Musa a.s (Q.S. Al-Maidah, 5;44)
v Zabur
diturunkan pada Nabi Daud a.s (Q.S. Al-Israa, 17;55)
v Injil
kepada nabi Isa a.s (Q.S.Al-Maidah, 5:46)
v Serta
sarifah-sarufah atau lembaran lembaran firman Allah kepada nabi Ibrahim a.s dan
nabi Musa a.s (Q.S Annajm,53: 36-37).
Beriman kepada kitab
Allah artinya meyakini bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepada Rasul-Rasulnya
yang berisi pokok ajaran agama dan kemudian mengamalkan apa yang diperintahkan
oleh Allah melalui wahyu nya. Beriman
kepada kitab-kitab Allah artinya meyakini bahwa Allah telah menurunkan wahyu
kepada rasul-rasul-Nya yang berisi pokok ajaran agama dan kemudiaan mengamalkan
apa yang diperintahkan Allah melalui Wahyu-Nya.
Kitab-kitab
suci Allah yang diterangkan melalui Al-Quran ada empat, yaitu
Taurat,Zabur,Injil, dan Al-Quran.
Yang diturunkan kepada
nabi terakhir guna membenarkan kitab-kitab sebelum nya . Setelah itu ada dua
rasul yang menerima Suhuf yaitu Nabi Ibrahim
a.s . dan Nabi Musa a.s.. Oleh karena itu, dengan
meyakini dan mengamalkan kandungan alquran, seorang mukmin
telah menunjukan bukti
beriman kepada kitab-kitab Allah.
Iman kepada kitab-kitab
mengandung empat unsur ,yakni:
·
Mengimani bahwa kitab benar-benar
diturunkan dari Allah SWT
·
Mengimani kitab-kitab yang sudah kita
kenali namanya ,seperti Al-Quran yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa as. Injil yang diturunkan kepada nabi
Isa as. Dan Zabur yang diturunkan kepada nabi Daud as. Adapun kitab-kitab yang
kita tidak ketahui namanya, kita mengimaninya secara global
·
Membenarkan seluruh beritanya yang
benar,seperti berita yang ada di dalam Al-Quran ,dan berita-berita pada
kitab-kitab terdahulu yang belum diganti atau belum diselewengkan
·
Mengerjakan seluruh berita yang ada di
dalamnya serta rela dan berserah diri pada hukum itu
Selain mempunyaikitab
suci Allah juga menurunkan suhuf (suhuf= wahyu Allah yang disampaikan
kepada Nabi dan Rasul,tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah)
Persamaan dan Perbedaan
Suhuf dan Kitab
Persamaan
|
Perbedaan
|
Kitab
dan suhuf merupakan wahyu dari Allah
|
Isi
kitab lebih lengkap dari pada suhuf
|
Diturunkan
kepada Rasul Allah
|
Kitab
dibukukan ,sedangkan suhuf tidak dibukukan
|
1. Fungsi Iman
Fungsi
iman kepda kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran ialah agar umat manusia mengkui
dan menghormati kedudukan Kitab-kiab Allah sebelum Al-Quran itu yang dijadikan
pedoman hidup oleh umat-umat pada periode sebelum turunnya Al-Quran kitab-kitab
Allah sebelum Al-Quran seperti taurat,Zabur,dan Injil yang asli, yang seluruh
isinya betul betul bersumber dari Allah SWT,sekarang ini isinya betul-betul
bersumber dari Allah SWT, sekarang ini sudah tidak ada lagi. Kitab-kitab itu
yang beredar saat ini di sana-sini sudah terdapat perubahan-perubahan.
Allah
sangat menyayangi umat Manusia, maka ia tidak menginginkan manusia hidup dalam
kegelapan,tanpapetunjuk yang benar. Petunjuk Allahitu adalah wahyu yang
diturunkan kepada para Rasul, yang kemudian diukumpulkan menjadi kitab. Dengan
demikian, beriman kepada kitab-kitab Allah itu mempunyai fungsi sebagai berikut:
§ Sebagai
petunjuk hidup manusia agar tidak tersesat
§ Memberi
penjelasan tentang yang haq dan yang batil (benar dan salah)
§ Sebagai
rahmat bagi orang yang beriman
§ Untuk
memberi kabar gembira berupa surga dan memberi peringatan berupa neraka
§ Agar
manusia mendapat kan kebahagiaan di dunia dan di akhirat serta untuk memberi
penjelasan tentang persoalan-persoalan hidup manusia dan bagaimana jalan
keluarnya
§ Sebagai
dasar pengambilan keputusan dan peraturan hidup manusia
§ Sumber
informasi dunia metafisik yang tidak terjangkau oleh akal manusia
§ Mukjizat
para Nabi dan Rasul, sehingga menguatkan risalah mereka
2. Kedudukan kitab kitab allah
Dari segi kedudukan nya ,
kitab allah merupakan wahyu
ilahi dan menjadi pedoman
bagi manusia
a) Kitab allah
sebagai wahyu ilahi
Kitab
Allah merupakan himpunan firman-firman Allah yang berisi pokok-pokok ajarannya
. Al-Quran memiliki kedudukan yang agung
, Al-Quran atau kitab kitab
Allah juga bersifat qadim
yang berarti dipahami bahwa
sebelum diwahyukan kepada Nabi Muhammmad SAW Al-Quran telah ada di Lauhil Mahfus .
Kedudukan Al-Quran sebagai
dari firman Allah
harus menjadikan setiap umat
mencintai dan mengamalkan isinya.
b)
Kitab - kitab sebagai pedoman
hidup manusia
Kitab-kitab
Allah SWT yang berisi pokok-pokok firman Allah menjadi pedoman utama bagi
manusia setelah wafat nya Nabi dan Rasul. Kitab-kitab Allah Swt khusus nya
Al-Quran akan menjadi pedoman jika dapat dibaca, dipahami ,dan dilaksanakan isi
nya.
Oleh
karena itu , Al-Quran tidak akan pernah menjadi petunjuk jika seseorang tidak
membaca, memahami , dan mengamalkan nya. Ke harusan mampu membaca, memahami,
dan mengamalkan Al-Quran mengharuskan seseorang untuk belajar dan ber-amal
saleh.
Belajar
Al-Quran harus memiliki tujuan utama, yaitu mampu membaca, memahami, dan
mengamalkan nya.
Oleh
karena itu mempelajari Al-Quran itu memiliki banyak keutamaan, baik bagi yang
belajar maupun yang mengajar kan nya.
Dalam
hal ini Rasulullah Saw. Bersabda bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang
mempelajari Al-Quran dan mengajarkan nya kembali.
c)
Al-Quran Rahmat Bagi Seluruh Alam
Al-Quran
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir.
Selain itu Rasulullah saw.
Merupakan
Nabi dan Rasul yang diutus untuk seluruh umat.
Dengan
demikian Al-Quran menjadi petunjuk bagi seluruh alam.Contoh dari hal ini adalah
ketika segerombolan jin menyatakan masuk islam setelah mendengar Rasulullah
Saw. Membaca wahyu Allah Swt. Dalam Al-Quran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar