macam Majas Majas dibagi atas kelompok garis besar yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan. Untuk pembagian macam-macam majas berikut penjabarannya beserta contoh. Majas Perbandingan Majas Perbandingan terdiri atas perumpamaan, metafora, personifikasi, dan pleonasme. Perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang beda hakikatnya berlainan tetapi sengaja dianggap sama, perbandingan tersebut dijelaskan dengan kata seperti, sebagai, bak, bagaikan, ibarat, dan laksana. Contoh Bagaikan air dan minya Metafora adalah membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung. Contoh Aku adalah anak emas paman Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat manusia pada benda yang tidak bernyawa. Contoh Hujan memandikan tanaman Pleonasme adalah pemakaian kata-kata yang berlebihan atau mubazir. Contoh Saya mendongak ke atas Majas Pertentangan Majas pertentangan terdiri atas hiperbola, litotes, ironi, paradoks, klimaks, anti klimaks, dan sarkasme. Hiperbola adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan sesuatu. Contoh Saya terkejut setengah mati melihat dia lewat Litotes adalah majas yang merendahkan diri. Contoh Singgalah digubukku sejenak Ironi adalah majas yang menyatakan mekna yang betentangan dengan maksud mengolok-olok. Contoh Wanginya kelasmu, serasa saya mau muntah Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta sebenarnya. Contoh Aku merasa sepi dalam keramaian Klimaks adalah majas yang mengandung urutan pikiran yang meningkat dari gagasan sebelumnya. Contoh Matematika telah dipelajari mulai SD, SMP, dan SMA Anti Klimaks majas yang mengandung urutan pikiran yang menurun dari gagasan sebelumnya. Contoh Aku sudah melewati bulan Maret, Februari, dan Januari Sarkasme adalah majas berupa sindiran yang menyakitkan hati. Contoh Dasar kau otak udang Majas Pertautan Majas pertentangan terdiri atas metonomia, sinedoke, lepeusisme, paraklisme, elipsis, asindenton, polisindenton. Metonomia adalah majas yang menggunakan nama suatu orang untuk menyebutkan barang lain yang memiliki sifat sama. Contoh Metonomia Mereka memperlajari Chairil Anwar Sinedoke past pro toto adalah majas yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Contoh Sinedoke past pro toto Biaya masuk dikenakan per kepala Sinedoke totem pro parte adalah majas yang menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan. Contoh Sinedoke totem pro parte Indonesia menang mutlak atas Malaysia Lepeusisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar. Contoh Lepeusisme Ayahnya telah meinggal sebulan lalu Paraklisme adalah majas yang menyejajarkan pemakaian kata/frasa yang menduduki fungsi sama. Contoh Paraklisme Baik pria maupun wanita mempunyai hak yang sama Elipsis adalah majas yang menghilangkan sebagian kata/kosa kata. Contoh Elipsis Mereka akan ke Bali Asindenton adalah majas yang tidak menggunakan kata sambung. Contoh Asindenton Saya melihat, saya mendekati, saya menyapa anak berbaju putih itu Polisindenton adalah majas keabalikan dari Asindenton Majas Perulangan Aliterasi adalah pengulangan pada konsonan pada suatu atau beberapa kata. Contoh Kau kuatkan kalbunya Asonansi adalah pengulangan pada vokal pada suatu atau beberapa kata. Contoh Mati api di dalam hati Kiasmus adalah majas yang menggunakan intervensi antara dua kata yang berhubungan. Tautotes adalah majas repetisi atas sebuah kata berulang-ulang dalam sebuah konstruksi. Anafora adalah majas perulangan kata pertama pada setiap baris. Epifora adalah majas perulangan pada kata akhir baris atau kalimat berurutan. Contoh Epifora Ibuku sedang memasak di dapeur Ketika aku sedang tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar